Bila usia..
Dibawa masa untuk pergi
Hanya sekelip mata
Digulung shubuh.. ia pergi
Dilipat pagi.. ia berganti
Digeser siang.. ia berlalu
Dihapus senja.. ia berpacu
Didorong malam.. ia pun hilang
Bila usia..
Hanyalah titik-titik masa
Bagi sependar mimpi tuk berjaya
Melebur diri dengan visi misi membumi
Lupa akan kesementaraan hidup
Lalu lena dalam karya-karya semu
Mengejar apa.. yang berguna hanya untuk dunia
Melalai sinergi antara cahaya dunia.. dengan pendaran akhirat
Sedang hidup hanya sekejap
Khawatirnya..
Tiba-tiba terputus..
Sedang raga.. dan jiwa.. belum siap adanya
Bila usia..
Adalah kemaknaan
Ia menebar rahmat
Ketika tangan berbuat
Ia menghasil senyum di wajah-wajah lain
Ketika lisan berucap
Ia menyejuk hati keinsanan
Ketika ia melangkah
Pada tujuannya ia diharap
Dari tempat perginya ia dirindukan
Bila usia..
Maju terus..
Maka tak kan ia memandang kita lagi
Ia tak peduli
seberapa sesal yang menghinggapi
Ia hanya memenuhi titah dari Sang Penguasa Waktu
PERGI..!!
Maka ia akan pergi
Ia pula tak mendengar rintihan
Kala taubat telah terlambat
Ia terus maju
Hingga raga kita kosong
Bila usia itu dikembalikan..
Maka kesaksian
akan datang dari setiap sel diri
Mata berkata.. Yaa Allaah.. aku melihat ini.. ini.. dan ini
Kaki berkata.. Yaa Rabb.. aku melangkah kesini.. kesini.. dan kesini
Tangan berkata.. Yaa Maalik.. aku berbuat ini.. ini.. dan ini
Semua membanjiri kita dengan kejujurannya
Dan membungkam dusta dari lubang kata bersuara
Yaa Allaah.. jadikan waktu, adalah cahaya di tangan kami. Hingga dunia hanyalah udara yang kami hirup secukupnya. Sebanyak apa yang Engkau telah tetapkan. Dan sesuai dengan sesungguh apa ia kami usahakan. Lalu ia menetap di tangan kami. Dan jadikan hati, sebagai tempat kerinduan untuk berpulang dengan keindahan. Membawa sejarah kami dengan bangga. Sukses dalam keduniaan.. dan Berhasil dalam membangun indah istana di tanah keabadian.
Ijinkan kami memperbaiki diri menjadi lebih baik di sisa usia yang KAU berikan
mohon PetunjukMU
Amiiin yaa Rabbal’aalamiin..