gambar: panoramio.com |
Dalam blog ini setidaknya sudah
ada 3 tulisan tentang ibu, maka untuk adilnya saya akan coba menulis tentang
seorang Ayah. Ya ini juga mungkin sudah sesuai dengan sunnah Rasul tentang
berakti kepada kedua orangtua :
ibumu..ibumu..ibumu...kemudian Ayahmu.
Bersyukurlah kita yang masih bisa
melihat dan merasakan sosok seorang ayah, apalagi ketika kedua orang tua kita
masih hidup sampai hari ini. Ada banyak juga saudara kita yang tidak sempat
merasakan lama kehangatan seorang ayah, atau bahkan hanya bisa melihat foto
sang ayah. Terlepas dari itu sejatinya ayah kita selalu ada. Walaupun ia telah
meninggal, ia membekas di guratan wajah kita yang kata orang mirip, ada di DNA
kita bahkan sebagian sifatnya ia tularkan kepada kita. Like father like son. Selalu ada alasan untuk merasakan ayah kita
selalu ada.