“Wajah-wajah siapakah yang terbias di balik angka-angka tersebut?
Bagaimanakah kisah mereka? Apakah mimpi mereka?
Mereka telah meninggalkan keluarga dan anak-anak mereka.
Mereka juga meninggalkan sesuatu dibalik kisah dan kesimpulan tentang
mengapa hidup mereka telah berakhir dengan begitu cepat?”
Gambaran buruk tentang peningkatan global kematian maternal (ibu) seperti sudah terpatri dibenak setiap orang. Siapun dapat mengulangi cerita tersebut, seakan melafalkan mantera dan tanpa pernah mencoba untuk berpikir apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah besar dan berat tersebut. Mungkin akan timbul masalah yang rumit apabila kita dihadapkan dengan tujuan dan target yang cukup menantang (dibuat oleh setiap negara) untuk menurunkan jumlah kematian maternal.
Secara sederhana, simak masalah dibalik angka-angka di dalam kalimat ini: setiap tahun, sekitar 8 juta perempuan menderita akibat komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan lebih dari setengah juta telah meninggal. Di banyak negara berkembang, 1 diantara 16 wanita akan meninggal akibat komplikasi kehamilan. Bandingkan dengan 1 diantara 5000 di negara maju.
Setiap kematian atau komplikasi berkepanjangan dari seorang perempuan adalah tragedi khusus bagi dirinya, suaminya, anaknya dan keluarganya. Paling tragis apabila kejadian itu, seharusnya dapat untuk dihindarkan.
Penyebab utamanya telah diketahui dan lebih dari 80% kematian maternal, seharusnya dapat dicegah melalui upaya yang terbukti efektif dan terjangkau. Hal ini, juga dapat dilakukan di negara miskin sekalipun. Contoh, penelitian di Mesir (dan dimanapun juga), menunjukkan bahwa kualitas asuhan merupakan penentu luaran maternal. Pembenahan sederhana (dan tepat) terhadap praktik sehari-hari, ternyata dapat menyelamatkan banyak kehidupan.
Angka-angka diatas memang cukup mengejutkan, tetapi hal itu hanya sebagian dari masalah yang sesungguhnya. Secara khusus, tidak banyak yang dapat diungkapkan tentang wajah-wajah dibelakang angka-angka tersebut, kisah tersendiri tentang derita, cemas dan alasan dasar yang sebenarnya sehingga meyebabkan perempuan tertentu meninggal dunia. Yang paling penting, semua itu tidak mampu menceritakan mengapa masih saja terjadi kematian. Padahal ilmu pengetahuan dan sumberdaya untuk mencegah kematian tersebut, telah tersedia atau dapat diperoleh.
Penting untuk selalu mengikuti keseluruhan tingkat kematian maternal secara global, regional atau nasional (untuk pengenalan dan advokasi). Statistik sederhana tentang tingkat
kematian maternal, mungkin tidak akan banyak menolong kita untuk mengetahui apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menghindarkan kematian tersebut
Masihkah kita diam melihat angka tersebut, ayo bergerak Sayangi IBU…lebih dari apa yang telah kita lakukan kemarin karena apa yang telah dia lakukan takkan pernah terbalaskan oleh apapun