Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Jumat, 23 Juli 2010

Kearifan Pelacur: Kisah Gelap di Balik Bisnis Sex dan Narkoba


Category :Books
Genre : Nonfiction
Author :Elizabeth Pisani

Pertama mengetahui judul buku ini, menurut saya judulnya sangat nakal. Saya kira isinya pasti tidak lain adalah seperti kisah nyata pelacur ataupun pekerja seks yang dituliskan dalam sebuah buku. Ternyata dugaan saya salah mengenai isi buku ini. Buku ini sebenarnya lebih mengenai epidemiologi HIV/AIDS (bahasa saya) serta berkisar mengenai kebijakan-kebijakan seputar penanggulangannya. Hampir semua isi buku ini kejadiannya di Indonesia.

Elizabeth Pisani sendiri adalah seorang berkewarganegaraan Inggris. Tapi Ibu Eli (sapaan saya sama dia) pernah bekerja sebagai wartawan di Indonesia serta pernah menjadi staff pembantu di departemen kesehatan RI dalam penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia. Dia seorang ahli epidemiologi, dan sangat kritis (sempat kaget waktu diberikan pelatihan paper critique, sebuah jurnal yang menurut saya sangat ilmiah dan bagus dan dikatakan bahwa jurnal tersebut adalah buatan mafia vaksin, untuk membuat laku vaksinnya . He3...dasar diriku yang blm pengalaman, bukan saya ji yang kaget, tapi dr. nasrum juga kaget sekali.). Aniway....buku ini ditulis dua versi yaitu: bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Tapi saya gak tau apa sudah ada di gramedia sini atau tidak.

Yang menarik bahwa buku ini, bukan hanya sekedar nonfiksi, terdapat banyak data statistik yang dikemukakan tapi tidak bikin mata pedih atau puyen, muatan referensinya pun bisa sangat reliable.gaya tuturnya sangat enak, sehingga bagi bukan orang epidemiologi pun dapat mengerti isi buku ini. Buku ini juga menggambarkan sangat gamblang mengenai industri seks di Asia dan asia tenggara terutama Indonesia. Elizabeth Pisani berpendapat jika kehidupan seks di Indonesia ini sudah merupakan sebuah industri dan harus diwaspadai efek penyakit yang ditimbulkannya. Kita diingatkan kembali betapa berbahayanya dampak dari industri yang satu ini jika tidak berhati-hati terutama dalam hal penyebaran HIV/AIDS.

Tapi yang lebih bikin saya tertarik bahwa dari beberapa bab yang saya baca dan saya tangkap dari dia Ibu Eli mencoba mengungkap bahwa dibalik penyebaran AIDS yang makin luas dan cepat, ada bisnis dibalik itu semua. Coba bayangkan, jumlah dana yang digelontorkan untuk menanggulangi dan mencari obat hiv/aids adalah sebesar 15 milyar USD! (itu baru dari amerika saja). seperti eli bilang, ada gula ada semut. ada duit sebesar itu, tentu saja jadi rebutan. siapa yang ngrebutin? ya kalo ga pemerintah, ya lsm. Tapi Kita tidak akan mengesampingkan niat mulia para manusia yang memang bekerja secara tulus untuk membantu sesama manusia yang terkena hiv/aids.
Virus ini sudah jadi musuh bersama kita, tidak peduli kamu orang yang lurus atau menyimpang, dan ibu eli juga berkata , bahwa nggak mungkin kita menggantungkan penanggulangan virus ini pada pemerintah atau regulasi yang mengaturnya. satu hal kecil yang bisa kita mulai adalah dari diri kita sendiri.
So....selamat membaca!!!
Kopas dari Note FB...
Ingin sekali membaca buku ini...

1 komentar:

  1. mantap...
    calon epidemiologist (???) nya Indonesia di masa depan...he,he

    BalasHapus

 
 
Blogger Templates